Tim Ashwincarra Gadjah Mada Flying Object Research Center (GAMAFORCE) Universitas Gadjah Mada mengikuti perlombaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) “TEKNOFEST Fighter UAV Competition 2022” yang diselenggarakan secara luring pada 15-21 Agustus 2022 di Samsun University Özdemir Bayraktar Faculty of Aviation and Space Sciences, Turkey. TEKNOFEST Aerospace and Technology Festival (TEKNOFEST) merupakan festival kedirgantaraan terbesar di Turki. TEKNOFEST diadakan oleh Technology Team Foundation (T3) yang berkolaborasi dengan kementerian-kementerian Turki, perusahaan-persahaan swasta, dan institusi akademik.
Tim Ashwincarra GAMAFORCE UGM yang beranggotakan enam mahasiswa, yaitu Justin Edwardo (Teknik Mesin, Fakultas Teknik), Maulana Akbar Ibrahim (Ilmu Komputer, Fakultas MIPA), R. Gelora Jagat Dimas P. H (Teknik Elektro, Fakultas Teknik), Albertus Damar Wisesa Pamulu (Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas MIPA), Safira Nadia Ramadhani (Teknik Industri, Fakultas Teknik), dan Muhammad Yusuf Hidayat (Teknik Fisika, Fakultas Teknik) dengan dosen pembimbing utama, yaitu Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, S.Si., M.Sc. (Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika) dan Ir. Sigit Basuki Wibowo, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM. (Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi) berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional dengan menjadi satu satunya tim yang mewakili Indonesia di perlombaan TEKNOFEST Fighter UAV dan mendapatkan peringkat ke delapan dunia dari 444 tim.
Pada tahun ini, TEKNOFEST Fighter UAV memiliki dua misi utama, yaitu “Dog Fight Mission” di mana pesawat harus dapat take-off, landing, terbang, dan melakukan locking terhadap pesawat lawan secara autonomous dan pada misi kedua, yaitu “Kamikaze Mission” pesawat harus melakukan scan QR Code secara autonomous kemudian mengirimkan hasil pembacaan QR Code tersebut ke server panitia.
Proses seleksi dari TEKNOFEST Fighter UAV Competition 2022 ini sendiri terdiri dari beberapa tahap, pertama yaitu registrasi berupa pengumpulan team’s presentation file dan project description. Kemudian tahap kedua yaitu pengumpulan Preliminary Design Report (PDR), berupa proposal tahap satu yang berisi konseptual desain dan sistem dari wahana. Tahap ketiga adalah tahap Critical Design Report (CDR), berupa proposal tahap dua yang berisi rancang bangun desain manufaktur serta konsep strategi dalam membangun wahana yang dapat menyelesaikan misi dengan sempurna. Serta tahap keempat, yaitu mengumpulkan System Introduction Video dan Proof of Flight Video, berupa video bukti latihan terbang penyelesaian misi 1 dan 2 serta kesiapan sistem komunikasi yang akan digunakan pada TEKNOFEST Fighter UAV Competition 2022.
Keberhasilan dari Tim Ashwincarra dalam mengikuti kompetisi tak lepas dari ketekunan serta kegigihan dalam melakukan riset dan pengembangan wahana yang telah dilakukan sejak Januari 2022. Etos kerja yang tinggi dan kekompakan dari tim pada saat mengikuti perlombaan juga berperan dalam menghantarkan Tim Ashwincarra meraih predikat ke delapan di tingkat dunia pada perlombaan tersebut. Selain itu, pencapaian Tim Ashwincarra yang diraih juga karena adanya doa dan dukungan dari keluarga, kerabat, teman, dan sponsor. Terima kasih kepada sponsor Petrosea, Sinar Mas Land, BRI, dan BNI yang telah memberikan dukungan besar berupa finansial. Semoga kerja sama yang dijalin akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.